M I A N H A E #11

mh4

 

TITLE :M I A N H A E #11

Author : Shinessy

Cast : Cho Kyuhyun , Choi Sooyoung, Choi Siwon

Genre : Romance?

Rating : +15

Length : [?]

 

 

***

 

Mobil Kyuhyun telah meninggalkan rumah Sooyoung, namun mobil mereka berpapasan di tengah jalan. Kyuhyun yang sadar melihat Sooyoung dari kaca jendela mobil, Sooyoung bersama Siwon dan Sulli. Kyuhyun tak bisa berhenti sekarang juga, penerbangan ke Indonesia tinggal 15 menit lagi. Kyuhyun menoleh ke belakang dan yang terlihat hanya mobil Siwon, dia membalikkan badannya dan menghembuskan nafas dalam. Aku merindukannya,  sangat..

Kyu merogoh kantung sakunya untuk mengambil ponselnya, tapi naas ponselnya tertinggal di kamarnya.

‘ Babo!!!! ‘ runtuknya dalam hati. Padahal dia ingin mengirimi Sooyoung pesan. Benar-benar sudah tak ada kesempatan lagi buatnya.

***

Sooyoung dan Sulli turun dari mobil Siwon, mereka (SoSull) selesei mengantar Sooyoung untuk terapi, keadaan Sooyoung selama seminggu ini setelah mendapatkan obat dari Cina itu sudah mengalami kemajuan pada tulang kakinya, walaupun masih belum sepenuhnya bisa untuk berjalan, namun Sooyoung sudah bisa untuk sekedar berdiri dalam beberapa menit saja.

“Oppa, tidak mampir dulu ? “ tanya Sulli setelah membantu Sooyoung untuk duduk di kursi rodanya.

“Anniya, aku masih ada urusan di kantor. “ ucap Siwon sembari tersenyum ramah.

“Gomawoyo oppa sudah mengantarku lagi hari ini. “ sambung Sooyoung dengan menunduk. Siwon mengangguk dan tersenyum, setelah itu pamit dan pergi. Siwon sebenarnya tidak ada urusan di kantornya, namun ia akan ke Rumah sakit untuk menengok keadaan Tiffany yang sedari tadi malam belum terjaga.

Sooyong dan Sulli segera masuk ke dalam rumahnya, mereka berdua tak melihat ada surat di bawah pintu.

“Eonni, mau di antar ke kamar?” tanya Sulli setelah masuk ke dalam rumah. Sooyoung hanya mengangguk.

“Eonni, aku akan berangkat sekolah dulu ne, tinggal setengah jam lagi. “ ucap Sulli.

“Arraseo, nanti kau jangan lupa membeli makanan ne, aku akan sangat lapar nanti, “ ucap Sooyoung dengan mengerling.

“YA, tentu buat eonni ku tersayang.” Jawab Sulli setelah itu pergi dari kamar Sooyoung.

Sulli kembali menuju kamarnya dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Setelah dilihat semuanya beres, segera dia keluar dari kamarnya. Sewaktu dia akan membuka pintu, kunci sepedanya terjatuh dan mau tak mau harus mengambilnya, di saat itu pulah, matanya memandang kertas berlipat berwarna putih di samping kuncinya yang terjatuh. Ia mengerutkan dahinya bingung, segera juga ia mengambil kertas itu, dilihatnya tak ada nama pengirim.

“Surat siapa ini ? “ gumamnya pelan. Namun tidak ia baca, karena waktu mengejarnya untuk segera pergi ke sekolah. Sulli pun hanya memasukkan surat itu ke dalam tas nya dan berlalu pergi.

***

Sooyoung berada di kamar sendiri, matanya menatap kembali ke arah luar jendela. Sudah hampir 2 minggu dia hanya berada di rumah tanpa bisa melakukan hal yang lain dan melupakan semua tugas-tugas kerjanya. Dia mengambil ponselnya yang tergeletak tak jauh darinya, membaca setiap pesan masuk, ada yang dari teman kerjanya yang menanyakan mengenai dirinya  mengundurkan diri, Sooyoung memang tak menceritakan pada teman kerjanya mengenai keadaannya sekarang.

Ada salah satu pesan dari seseorang yang lama ia baca padahal pesannya hanya sebaris, matanya terus menatap pesan itu, pesan itu diterimanya tadi malam sekitar pukul 9 malam, namun dia tak ada niatan untuk membalas pesan orang tersebut. Sooyoung menghembuskan nafas dalam, entah kenapa dia merindukan namja yang mengirimi pesan itu, namun dia sama sekali tak mau menunjukkannya pada namja itu dan pada semuanya.

Sudah hampir seminggu lebih namja itu juga tak menemuinya. Sepertinya dia memang sudah kembali dengan Seohyun. Ucapnya lirih dengan senyum memaksa. Sooyoung berfikiran bahwa pesan dari Kyuhyun tadi malam, mungkin mengajaknya bertemu hanya untuk mengatakan bahwa dia sudah kembali bersama Seohyun lagi dan mungkin juga mau meminta maaf atas kejadian minggu lalu.

Sooyoung kembali tersenyum, lebih tepatnya tersenyum pada dirinya yang sangat bodoh, karena sudah mempercayai perkataan Kyuhyun, dia memang tak menerima pernyataan Kyu waktu itu, tetapi dalam hati kecilnya dia sudah menaruk segelintir kepercayaan pada pernyataan Kyu. Beginikah rasanya sakit hati?bahkan lebih sakit daripada tertusuk beribu ribu jarum.

Sooyoung tak pernah menyangka bahwa dirinya akan terjatuh ke dalam lubang yang penuh duri, selama ini dia menghindari lubang tersebut, dengan maksud tidak ingin merasakan betapa sakitnya hati jika merasa tertipu dan terbohongi oleh seorang makhluk yang sangat membahayakan di bumi ini. Tidak tahukah bahwasanya hati adalah penawar? Jika ia teracuni, tidakah tubuhmu juga ikut terancam? Susah payah Sooyoung menjaga hatinya, namun kali ini karena sesosok namja yang tiba-tiba menghantui hidupnya, membuat semuanya menjadi gelap dan memporak porandakan pertahananannya selama ini.

Cho Kyuhyun, kau laki-laki pertama yang sanggup menembus ke relung hatiku serta membuat hatiku luluh hanya dalam hitungan menit, dan pedihnya bahkan sangat membekas di ruang ini, dan mungkin bisa seumur hidup. Sooyoung menyeka buliran air mata yang sudah berhasil jatuh ke pipi nya, dan memukul pelan dadanya yang sangat sakit. Yeoja ini tak pernah tahu bahwasanya Kyuhyun juga merasakan apa yang sekarang ia tengah rasakan, apalagi keinginannya untuk dapat menemui Sooyoung sangat tinggi, dia mampu menahan keinginan itu. Hidup memang tak sepenuhnya harus sesuai dengan keinginan manusia karena masih ada Tuhan yang merancang semuanya itu. Berusaha dan berdoa mungkin semuanya bisa berubah.

***

Siwon POV

“ Bagaimana keadaannya dok? “ tanyaku langsung pada dokter yang sekarang tengah menangani tiffany.

Sejak tadi malam, aku menemani tiffany di Rumah sakit, aku juga tidak pulang ke rumah, namun aku sudah memberitahukan pada eomma. Kondisi yeoja ini sangat memprihatinkan, kata Dokter yang menanganinya dia terlalu banyak meneguk minuman yang mampu merusak organ dalam tubuhnya, terus mulutnya yang keluar busa itu karena organnya tak mampu menampung banyak minuman beralkohol berat tersebut.

‘ Apa yang ada dipikirannya sih? ‘ batinku sembari melihatnya yang masih tak sadarkan diri.

Kedua orang tua Tiffany sekarang sedang di luar Negeri, anaknya dititipkan pada keluargaku, namun Tiffany tetap tinggal di rumahnya sendiri. akhir-akhir ini memang aku tak pernah menemaninya, semenjak kejadian seminggu yang lalu itu dia juga terlihat tak pernah datang menemuiku bahkan memintaku untuk menemaninya kemanapun. Yah, wajar saja aku sudah melarangnya dan mengancamnya. Mungkinkah gara-gara itu dia jadi stress berat? Aku menggelengkan kepalaku pelan tak sudi memikirkan hal itu, bagiku gadis yang ku cintai sekarang sudah hampir dalam genggamanku. Aku tersenyum penuh~~

Aku menunggunya kembali dengan bersandar di sofa depan tempat tidurnya, untung saja hari tak ada pekerjaan lain di kantor jadi ada waktu banyak untuk menjaga yeoja ini, eomma ku terlalu sibuk sehingga aku lah yang disuruh menjaga Tiffani.

“Eung…”

Ku dengar elahan dari tiffany, sepertinya dia sudah tersadar, segera aku memanggil dokter.

“ Nona Tiffany, keadaannya masih belum sepenuhnya pulih, biarkan dia disini untuk beberapa hari, kami akan melakukan tes organ padanya juga. “ ucap Dokter seteah memeriksa keadaan tiffany.

“Ne, Dokter. Gamsahamnida.” Ucapku dan masuk kembali ke dalam ruangan Fany.

Aku melangkahkan kakiku menuju ke dekatnya, dia memandangku sekilas dan mengalihkan pandangannya ke luar. Aku menghela nafas dalam.

“Hem, bagaimana perasaanmu saat ini?” tanyaku membuka percakapan.

Dia tak menjawab pertanyaanku, mungkin keadaannya masih terlalu lemah sehingga malas untuk menjawab pertanyaanku, berfikir positif saja lah. Aku kembali duduk ke sofa dan merebahkan tubuhku di sana.

“ Sangat buruk! “ jawabnya lirih, tapi aku masih mendengarnya. Kembali aku menuju ke tempatnya. Wajahnya sekarang nampaklah berbeda dengannya seperti waktu sehat, murung itu lebih tepatnya!

“Wae?” tanyaku berpura-pura tak tahu apa penyebab keterpurukannya.

“ Seperti yang kau lihat, aku sangat mengenaskan. “ jawabnya pelan dengan tatapannya sangat sinis. “ Kenapa kau menolongku? Padahal aku ingin mati!.” Lanjutnya dan perkataannya membuatku tersentak kaget.

“Waegurrae? “ tanyaku tak mengerti.

“ Sudahlah, tak perlu berlagak bodoh begitu. “ ucapnya terlihat dongkol. Aku berusaha mengontrol emosiku. Jangan sampai aku mengeluarkan kata-kata atau membentaknya, dia masih dalam keadaan yang belum pulih. Aku menghembuskan nafas dalam, “ Fany-ah, tak per-“ ucapanku terpotong cepat olehnya.

“ Sudahlah Siwon-sshi, tak perlu pura-pura sok baik di depanku sekarang, lebih baik kau pergi dari sini, aku tak mau melihatmu! “ ucapnya tanpa memandangku dan mengusirku. Aku memejamkan mataku sesaat meredam semua emosiku, mungkin untuk saat ini membiarkan dia sendiri itu lebih baik, tapi dalam hati aku tak sanggup meninggalkannya yang masih seperti ini, takut jika dia justru berniat bunuh diri. Hah~ jika tidak atas suruhan eomma, tak sudi aku menemaninya, anggap saja ini bonus kebaikanku dan kepedulianku buatnya.

“Arraseo, lebih baik kau istirahat saja, kondisimu juga masih belum sepenuhnya pulih. “ ujarku pelan dan kembali menuju ke sofa. Dia pasti menatapku dengan heran, karena aku tak keluar dari ruangan ini.

Siwon POV End

 

*** Mianhae # 11 ***

 

1 Bulan kemudian

Keadaan Sooyoung semakin hari mengalami peningkatan, ini minggu ke 5 setelah dia mendapatkan obat Super lutein, sekarang dia sudah bisa bertahan lama dalam berdiri, kalau 3 minggu yang lalu hanya 5 menit, sekarang ia bahkan bisa lebih dari 7 menit, meskipun terbilang peningkatannya masih sangat minim, tetapi itu suatu kemajuan baginya.

“ Kau berhasil melebihi batas 5 menit soo. “ ucap Siwon senang. Sooyoung merasakan dirinya yang sudah mampu menumpu lagi pada dua kakinya terlihat sangat senang.

“Ne, oppa. “ jawabnya dengan riang.

“ Bagaimana, ini kemajuan yang cukup cepat bukan, hanya Sooyoung-sshi yang mampu dengan cepat tubuhnya menerima obat tersebut.“ ujar Dokter Park, sembari memperhatikan terapi Sooyoung. “ selama ini, yang menggunakan obat itu sangat jarang menunjukkan efeknya dengan cepat, bahkan paling cepat bisa 2-6 bulan, ini masih 5 minggu, tapi efeknya sudah terasa sekarang. “ lanjut Dokter Park dengan senyum.

Sooyoung hanya tersenyum mendengar penuturan dokter park, dia berharap agar penyakitnya ini juga cepat sembuh.  Setelah menjalani terapi kurang lebih 2 jam, terapi ini juga di tambah oleh pihak rumah sakit jadi 4 kali dalam seminggu, dengan tujuan untuk lebih memperkuat otot pada kedua kaki Sooyoung.

“ Syukurlah oppa, akhirnya aku mampu bertahan bertumpu dalam waktu 7 menit, meskipun masih belum bisa untuk melangkah.” Ujar Sooyoung pada siwon yang ada di belakangnya.

“Ne, besok terapi lagi kau harus mencoba untuk melangkah, walau hanya 1 langkah Soo. “ Saran Siwon dan mendapat persetujuan oleh Sooyoung. siwon yang ada di belakang menghela nafas lega.

Mereka berdua saat ini tengah dalam perjalanan menuju ke rumah Sooyoung, mereka hari ini hanya berdua, di karenakan Sulli ada acara di sekolahnya, sehingga dia tak bisa ikut menemani eonninya terapi. Siwon melirik kea rah Sooyoung yang tengah memandang ke jalanan, namja ini tersenyum kala melihat Sooyoung juga tersenyum, mungkinkah hari ini waktu yang tepat untuknya menyatakan perasaannya pada Sooyoung? Soal Kyuhyun? Siwon bahkan sudah lama tak melihat namja itu lagi, dia juga bahkan tak pernah muncul di hadapan Sooyoung, seperti yang dipikirkan Siwon, mungkin namja itu sudah putus asa. Hahaha…. Dia kalah sebelum bertarung!. Batinnya dalam hati.

“Eum, Soo.” Panggil Siwon. Sooyoung menatap langsung ke arah Siwon yang tengah menyetir.

“ Hari ini aku libur, apa kau mau menemaniku jalan-jalan ? “ tanya Siwon. Sooyoung terlihat berfikir, namun semenit kemudian da mengangguk dan menyetujui permintaan Siwon, “ Ne oppa dengan senang hati.” jawab Soo. “ Karena oppa sering mengantarku untuk terapi, sebagai rasa terima kasihku, aku mau menerima ajakkanmu untuk menemanimu.” Lanjutnya lagi. “ Jinjja??” tanya siwon kaget namun bahagia, sooyoung mengangguk meyakinkan. Siwon menjadi menggebu-gebu dan dengan kecepatan sedang langsung memutar balik arah dan segera mengajak Sooyoung pergi ke tempat yang akan ia tuju.

*** Mianhae # 11 ***

“ Aku menyukaimu Sooyoung-ah. “

Sooyoung menatap Siwon dengan pandangan terkejut, matanya membulat lebar, bahkan darahnya terasa berhenti mengalir. Kata-kata Siwon terus menggelayut di pikirannya, kata suka yang dilontarkan oleh Siwon bisa saja ungkapan rasa suka antara kakak dan adik, namun pemikiran tersebut justru sangat minim di pikiran Sooyoung. Dan pula tatapan Siwon sekarang yang terlihat penuh harap pada dirinya. Sooyoung tak berani menatap Siwon dan justru menunduk, sementara Siwon menunggu respon dari yeoja yag ada di hadapannya sekarang.

“ Sejak membantu Sulli dulu waktu membawamu ke rumah sakit, sejak itupula aku merasa ingin dekat denganmu. “ ucap Siwon, Sooyoung memandang Siwon. “ sepertinya aku terkena love at first sight, hehe” lanjutnya diselingi gurauan. Sooyoung masih tetap bungkam dan tidak menjawab ataupun berkomentar mengenai pernyataan Siwon, dia hanya memandangi Siwon dengan datar, entah kenapa sesaat Sooyoung memandang Siwon ada bayangan melintas, sosok namja yang 1 bulan lalu juga menyatakan perasaannya. Sooyoung mengerjapkan pandangannya dan menggelengkan cepat kepalanya membuat Siwon menatap bingung pada Sooyoung.

“Gwaenchana, Soo? “ Tanya Siwon khawatir dengan memegang bahu Sooyoung. Sementara Sooyoung hanya menggeleng pelan dan memperhatikan wajah Siwon kembali dilihatnya kembali membuat Siwon justru menunduk malu karena di pandangi secara intens oleh Sooyoung. Kenapa aku justru melihatnya?. Sooyoung memejamkan matanya sejenak dan menghembuskan nafasnya dalam, menghilangkan bayangan Kyuhyun.

“ Oppa., “ panggil Sooyoung, Siwon menatap langsung padanya. “ Kenapa kau menyukaiku?
“ tanyanya. Siwon mengembangkan senyumannya dan mengacak pelan rambut Sooyoung, “ Entahlah, aku hanya ingin menyampaikannya saja, .” Siwon menghembuskan nafasnya dan berdiri menghadap depan dan membelakangi Sooyoung, “ dan tidak memaksamu untuk membalas perasaanku. “lanjutnya lagi dan membuat Sooyoung terhenyak dalam beberapa menit, membuat dirinya seakan terbius pada kata-kata Siwon. Namja ini tidak memaksa seperti Kyuhyun yang dulu menyatakan perasaannya dan memaksa Sooyoung untuk menerimanya.  Pilihan yang terlalu sulit untuk Sooyoung.

“ Aku tak tahu oppa. Aku bingung saja kenapa oppa juga mengatakan hal yang sama seperti Kyuhyun waktu itu.” Ujar Sooyoung datar. Siwon diam dengan banyak pikiran yang menggelayutinya, Si Bodoh itu, sudah mengambil start dulu rupanya. “Bedanya, dia memaksaku untuk menerimanya sedangkan oppa tidak seperti itu.” Lanjutnya lagi. Ada rasa kelegaan di hati Siwon, sikapnya tidak disamakan oleh Kyuhyun. Sooyoung kembali menghela nafas dalam dan menundukkan kepalanya, Siwon mengelus lembut puncak kepala Sooyoung. Keheningan terjadi untuk beberapa menit, semilir angin di sore hari menemani keheningan tersebut.

“ Lalu apa jawabanmu saat itu?” Tanya Siwon memecah keheningan. Sooyoung mendongakkan kepalanya dan menatap Siwon yang ternyata juga tengah memandangnya. Sooyoung mengalihkan pandangannya ke samping, “ Aku tidak menjawabnya..” ucap lirih Sooyoung. Siwon menghela nafas lega. “ Waeyo? “ Tanya Sooyoung mendengar helaan nafas dari Siwon. “ itu berarti kau juga tidak akan memberikan  jawabanmu padaku. “ siwon tersenyum hangat dan di tangkap oleh Sooyoung dengan datar. “ tapi, aku tidak memaksamu, haha. Itu kan hak mu. “ ujar Siwon lagi. Aku harus bersabar. Batin Siwon.

Sooyoung menatap Siwon dengan sungkan, “Mianhaeyo oppa.. “ siwon mengacak kembali rambut Sooyoung. Tidak apalah, mungkin saat ini belum tepat. “Kajja, kita pulang, sudah sore” ajak Siwon dan mendorong Sooyoung di kursi roda. Mianhae Siwon oppa, belum bisa memberi jawaban, karenaa aku sendiri juga bingung pada perasaanku. Sooyoung menghembuskan nafasnya dalam. 2 orang sudah membuatnya seperti ini, memporak porandakan pertahanannya. Dia akan sangat bimbang setelah ini.

Sementara di lain tempat, dan berbeda waktu, seorang namja tengah sibuk dengan aktivitasnya sekarang. Kyuhyun, sudah 1 bulan ini dia berada di Indonesia, tubuhnya bahkan terlihat lebih kurus dari biasanya. Dia sekarang tengah mengikuti seminar mengenai tata cara dan tata krama yang baik dalam memimpin dan menjalankan suatu proyek dalam lingkup suatu perusahaan. Hal semacam ini rutin dilakukan Kyuhyun hampir tiap hari, bosan? Tentu saja, apalagi notabene Kyuhyun yang sangat tak menyukai dunia kerja seperti ini. Di hampir tiap malam, dia juga tak bisa tidur dengan nyenyak, terkadang dia juga tidak tidur, entahlah pikirannya selalu melayang di tanah Seoul, seseorang yang sangat ingin ia temui bahkan dalam keadaan apapun ia selalu melamun. Ingin sekali ia menghubungi Sooyoung atau keluarganya, namun ponsel saja ia tidak punya.

3 bulan berlalu

Kyuhyun POV

Akhirnya, hari ini yang aku tunggu. Jujur saja, 3 bulan disini bagaikan 3 tahun di dalam buih. Aku mengembangkan senyumanku, Ya Tuhan, rasanya aku ingin cepat sekali menginjakkan kakiku di tanah kelahiranku. Bagaimana keadaan Sooyoung? Apa dia sudah bisa berjalan lagi? Dan apakah suratku telah sampai padanya? Banyak sekali hal yang aku tinggalkan begitu saja, memang aku seperti namja yang tidak berperasaan dan pengecut, mengingat kejadian 3 bulan yang lalu.

Aku merapikan dan menata kembali pakaianku serta beberapa oleh-oleh yang sengaja aku beli dari sini untuk keluargaku dan ada juga untuk Sooyoung dan Minho. Aku menatap jam yang ada di depanku, masih ada beberapa menit lagi waktu yang bisa aku gunakan untuk bersiap-siap dan menuju ke bandara. Setelah semuanya terlihat beres, aku mengambil jaket dan kacamataku.

>>><<<<<>><<>><<><><

@Incheon Airport

Aku merentangkan tanganku, menghirup sebanyak-banyaknya oksigen di sini, memejamkan mataku dan merasakan hembusan angin yang menerpa kulitku. Rasanya sangat berbeda sekali di Korea dengan Indonesia. jika di Indonesia suhu bisa melebihi 36o C sangat panas sekali, maka di Korea suhu tubuhku kembali normal. Aku benar-benar merindukan kota kelahiranku. Baru 3 bulan, kkkkk.

Aku tersenyum tipis memandang sekelilingku, mengikuti arah bola mata ini memandang, sungguh Korea tempat yang paling nyaman untuk ku berpijak.  Seseorang menepuk bahuku membuatku tersadar dari lamunan sesaatku.

Aku terbelalak kaget, “ Minho yaa?? “ Kenapa dia ada disini? Seingatku aku tidak memberitahukannya kalau aku ke Indonesia.

“ Hyung, kau kemana saja dan.. ?” tanyanya menggantung dan melirik ke sampingku, tepatnya melirik barang-barangku. “ itu, ?” lanjutnya dengan menunjuk barang bawaanku. Aku tersenyum tipis padanya, “ Aku merindukanmu Choi Minho, sahabatku… “ dan ku peluk namja ini, kkkk. Aku yakin dia pasti terbengong-bengong.

Sekarang, aku dan minho sudah berada di café miliknya, aku memandang seluruh isi café, tidak ada perubahan dan sama seperti dulu. Yaa~~benar saja, aku kan hanya 3 bulan tidak kesini. Minho memberikanku segelas kopi dan sekarang sudah duduk di hadapanku, “ Sekarang coba ceritakan padaku Hyung, “ ujarnya sembari menopang dagu dan menatapku tajam, “ Kemana saja kau selama ini?” lanjutnya mulai serius. Aku tertawa sesaat melihat ekspresinya yang seperti itu, seakan menginterogasiku. Aku memberikannya sesuatu yang memang sudah aku siapkan untuknya, dia memandang barang yang aku kasihkan padanya dan mengambil barang itu, “Ige mwoya??” , “ Buka saja, itu dari Indonesia, kau pasti suka.” Ujarku.

“ Kau dari Indonesia hyung?” tanyanya kaget, “ Sejak kapan, lalu kenapa kau tidak memberitahuku atau mengajakku untuk berlibur di sana? Aish, kau curang sekali hyung. “ ucapnya terdengar protes.

TAKKK

Aku memukul kepalanya dengan kipas yang memang sudah ada di meja, aku tersenyum evil padanya, “ Babo!! “ Aku menyilangkan kedua tanganku di depan, dan bersender di kursi, “ Kau kira aku kesana hanya untuk berlibur?” dia mengangguk cepat, “ Aissshhh…kau tak melihat diriku sekarang??” dia menatapku dari ujung kepala hingga tubuh bagian atasku, karena kakiku terhalang meja, dan kemudian mengendikkan bahunya.

PLAKK

Aku pukul lagi kepalanya, sekarang dengan tanganku sendiri. Aishh, namja ini benar-benar babo. Kulirik dia hanya meringis. “ kenapa sekarang kau jadi sangat tidak berperasaan, hyung??

DEG

Aku membulatkan mataku, seperti tersengat listrik beribu ribu volt. Ucapan minho seperti mengingatkanku pada seseorang. Aku diam membeku untuk beberapa saat, Apa aku memang namja yang tidak berperasaan??.

“ Sudah memukul seenaknya, sekarang diam seperti batu, huh!! “ sindir Minho yang membuatku tersadar. Aku hanya memberi senyum kikuk.

“ Hyung, aku tadi sebelum menjemput eomma ke bandara, aku melihat yeoja yang dulu pernah kau bawa ke café. “ ujar Minho, seketika aku memandangnya dengan menautkan kedua alisku. Yeoja? Siapa? Aku membulatkan mataku, mungkinkah maksud dia Sooyoung?  “ Sebenarnya kau dan dia itu ada hubungan apa? “ dia terlihat berfikir dengan menggantungkan kalimatnya, aku masih menunggu dan tidak memotong perkataannya.

Minho mencondongkan kepalanya mendekat ke arahku, “ Dia menyelingkuhimu, hyung. “ aku akan angkat bicara, namun Minho mendahuluinya, “ Bahkan namja itu lebih tampan darimu. “ aku mengedipkan mataku berkali-kali, mencoba mmemikirkan maksud perkataan Minho. Beberapa menit aku pun tersadar, “ Yaa~ maksudmu apa ?”

“ Yeoja yang dulu itu loh hyung, aku lupa namanya. “ ujar Minho sambil berusaha mengingat sesuatu.

“ Sooyoung ? “ tanyaku memastikan. Sepertinya memang Sooyoung, lalu, namja yang bersamanya pasti Siwon.

“ Ne, ne, dia..” sahutnya. “ Aku melihatnya tadi, dia bersama seorang namja keluar dari sebuah rumah.” Lanjutnya lagi. Aku membulatkan mataku, kaget. Apa yang dilakukan Sooyoung bersama Siwon? Ya Tuhan, apa mungkin tidak ada kesempatan untuk ku lagi??

Aku terdiam beberapa menit, menundukkan kepalaku dan tidak menghiraukan Minho yang mungkin memandang aneh ke arahku. Pikiranku tengah melayang ke mana-mana, mulai dari surat yang dulu kusisipkan di dekat pintu rumah Sooyoung, hingga perkataan Minho barusan. Apa Sooyoung benar-benar tidak memaafkanku atau dia memang sudah tidak mau menerimaku lagi. Aku menghela nafas dalam dan memijit pelan pelipisku, hal ini sungguh membuat urat saraf tubuhku mati sejenak. Selalu saja perjalanan cintaku kandas di tengah jalan.

“ Waegurrae hyung? “ tanya Minho padaku. Aku memandangnya datar, apa aku harus menceritakan hal itu padanya?

“ Anniyo, “ ucapku singkat. Aku akan menyelesaikan masalahku sendiri dan tidak melibatkan orang lain walaupun itu sahabatku sendiri.

Aku begitu senang kala kembali ke Korea, mengharapkan hal yang baik akan menghampiriku namun,   akankah hal itu masih bisa ku harapkan lagi? Secepat itukah Sooyoung menerima pria lain, bukankah waktu itu aku memintanya, dia sama sekali tidak memberikan jawaban padaku. Mungkin dia hanya menganggapku teman tidaklah lebih. Menyukaiku? Mungkin juga suka antar teman saja. Lagipula, kami akrab juga masih dalam hitungan minggu.

“ Ada masalah hyung?” tanya Minho membuyarkan lamunanku.

“ Anniya, “ ucapku dengan tersenyum. Yang jelas ada perasaan kecewa.

“ Kau aneh? Sepertinya ada yang kau sembunyikan dariku?” selidik minho padaku. Aku berpura-pura tak menghiraukan pertanyaannya dan hanya tertawa tak jelas, “ hahaha, hanya perasaanmu saja”  kulihat minho hanya mendengus kesal. Aku tak mau menyangkutpautkan orang lain dalam masalahku ini.

Kyuhyun POV End

***

Terlihat mobil elantra hitam tengah melaju lumayan cepat, si pengemudi memandang jalanan dengan pandangan datar, tidak sadar jika kecepatan mobilnya cukup membuat orang lain merasa was-was.

Mobil itu kini memasuki sebuah gang yang tidak terlalu luas, namun cukup untuk dilalui mobilnya. Kyuhyun nampak memelankan mobilnya kala semakin dekat dengan tujuannya. Kyuhyun menghentikan mendadak rem pada mobilnya, dia menyipitkan matanya melihat dari kaca mobilnya.

“S.,Soo” ucapnya lirih. Kyuhyun meneguk salivanya sendiri melihat pemandangan yang tak jauh dari tempatnya berada. Ada perasaan berkecamuk di hatinya.

Seorang yeoja yang tengah mengenakan dress merah maroon selutut ditambah cardigan hitam di atasnya. Pandangan pertama Kyuhyun melihat Sooyoung adalah ‘ Cantik ‘, 3 bulan tidak bertemu dengan gadis itu, kini gadis itu terlihat bahkan lebih anggun dari sebelumnya.

Sooyoung, bahkan sekarang sudah bisa berdiri, meskipun masih dengan bantuan orang lain. Benar-benar waktu 3 bulan terasa berarti baginya, melihat Sooyoung yang sudah dalam keadaan cukup membaik. Namun, hal yang membuatnya mematung seta pandangannya yang terlihat sayu ketika Sooyoung memasuki mobil seorang namja dan namja itu memeluknya untuk memasuki mobilnya. Kyuhyun tak bisa jelas memandang siapa namja yang bersama Sooyoung tersebut. Tetapi, dia beranggapan pasti itu adalah Siwon.

Mobil yang dia lihat telah melewati mobilnya sendiri, pandangan Kyuhyun mengikuti mobil tersebut hingga ia tak bisa melihat dengan jelas lagi. Kyuhyun masih diam dengan pikiran yang sulit, ada hasrat untuk mengikuti mobil itu. ‘ Ya, Kyuhyun, kau harus mengikuti kemana mobil itu pergi. ‘ batin nya.

Sewaktu akan menghidupkan mesin mobilnya, ia memandang ke tempat tadi lebih tepatnya rumah Sooyoung. kyuhyun nampak turun dari mobilnya dan berjalan mendekat ke rumah Sooyoung. Bukankah rencananya harus mengikuti mobil yang membawa Sooyoung tadi? Nampaknya, Kyuhyun melupakan hal itu dan lebih mementingkan untuk mengunjungi rumah sederhana yang lama tidak ia kunjungi, mungkin tujuannya untuk menanyakan suatu hal pada adik Sooyoung.

Seorang yeoja tinggi dengan cepat mengarah kea rah sumber suara ketukan pintu rumahnya, Sulli membuka pintu dan terkejut melihat Kyuhyun orang yang bertamu dirumahnya.

“Kau!” sulli shock dan sukses membuat kedua matanya membulat lebar. ‘ Dia? Kenapa muncul lagi? ‘ 

“ Lama tidak berjumpa. “ ucap Kyu tersenyum menyeringai dengan tangan yang melambai. Sulli terlihat tak suka dengan tatapan Kyu seperti itu. Anak ini sama seperti dulu.

Sulli memutar bola matanya tak suka dan akan menutup pintunya, tapi Kyu berrtindak lebih cepat darinya.

“ Chankkaman.” Ucap Kyu sembari menahan ganggang pintu yang akan ditutup oleh Sulli. Sulli berdecak kesal dan menatap tajam Kyuhyun.

“ Mau apa hah??” tanya Sulli.

Kyuhyun nampak berfikir sejenak, “Em, apa 3 bulan lalu kau  menemukan sesuatu di sekitar sini? “

Sulli menaikkan satu alisnya, paham akan maksud Kyuhyun. Yeoja ini juga nampak diam dan berfikir. Sejenak kemudian dia bersuara, “ Surat mu itu, huh? “

Kyu membulatkan matanya lebar, “ Kau ?? “

“ Ne, aku membaca suratmu itu Cho Kyuhyun. “ ujar Sulli serius, Kyuhyun semakin tegang.

“ Jangan harap dengan datangnya surat itu, kau bisa mendapatkan hati Sooyoung eonni. “ Kyuhyun shock mendengar ucapan Sulli barusan, “ Apa maksudmu? “

“ Aku tahu itu surat kau yang menulis bukan yeoja itu,  aku tak bisa kau bohongi, sudahlah lebih baik kau pergi dan jangan menampakkan lagi batang hidungmu di hadapanku juga eonni ku. “ tegas Sulli. Kyuhyun semakijn tercekat, membalas perkataan yeoja itu pun tidak bisa.

“ oh ya, Sooyoung eonni sekarang sudah berbahagia, jadi jangan sekali kali kau merusak kebahagiannya dengan menampakkan kembali dirimu di hadapannya. “ lanjut Sulli dan menutup pintu keras.

BLAM

Kyuhyun merasa dirinya jatuh ke jurang yang sangat dalam, gelap dan menakutkan. Matanya menyiratkan ketegangan dan ketakutan yang mendalam, urat-urat syaraf  bahkan aliran darah nampak jelas di permukaan wajah pucat nya itu. kerongkongannya sangat mencekat, bahkan untuk menelan salivanya sendiri sangat susah.

TES TES TES

Gemercik air hujan yang mulai turun ke bumi, langit yang tiba-tiba mendung. Guntur yang memekakan dan mengagetkan, bahkan tidak di rasakan oleh Kyuhyun. Hujan turun semakin deras, sementara Kyu masih berdiri mematung di depan pintu rumah Sooyoung. Sulli yang melihat dari dalam hanya diam dan tidak ada hati untuk menyuruh namja itu untuk masuk ke dalam.

Sudah 15 menit Kyu berdiri tanpa ada niatan untuk beranjak pergi dari tempat itu, hujan pun hingga reda. Harapannya seakan luntur bersamaan dengan turunnya hujan tadi, senyuman miris terlihat jelas di bibirnya. Cho Kyuhyun,kau benar-benar namja yang sangat menyedihkan.

Kyu berjalan gontai ke arah mobilnya, perkataan-perkataan Sulli terngiang terus di otaknya dan sangat menyayat hatinya, seakan membuat segala sesuatu menjadi buram dan tidak ada harapan lagi. Saat ini hatinya memang benar-benar di aduk, pikiran pikiran negative justru mendominasi di banding pikiran positif nya. Kyu menyenderkan bbahunya ke kursi kemudi, memejamkan matanya sesaat. Matanya sangat panas, namun air mata itu tidak akan ia tmpahkan. Apakah ini karma karena dia selalu bermain wanita dulunya?.

“ AAAARRGGHHH!!!!!!!!!!! “ Teriaknya frustasi sembari menjambak jambak rambutnya gusar.

“ CHO KYUHYUN, KENAPA KAU SANGAT MENYEDIHKAN SEKALI HAHHH???? “ Runtuknya pada dirinya sendiri dan terus memukulkepalanya sendiri

“ AAARRRRGGGHH!!!!!!!!! “ Teriaknya lebih keras dari sebelumnya. Kyu menggedorkan kepalanya ke stir mobil sudah 4 kali.

“ Ahhh apppoo..” rintihnya. Ck namja bodoh!!

Dia tak mengira, Sulli bisa beranggapan seperti itu padanya. Jelas-jelas surat itu tulisan tangan yeoja, bahkan Kyu menduga Sulli tidak bisa membedakan tulisan  rapi dari yeoja dan namja. Kyu menenggelamkan kepalanya di antara tangan dan stir mobil. Tersisak? Sepertinya begitu, sekuat kuat namja, dia juga sama-sama pemilik hati yang bisa kapan saja rapuh.

Setelah beberapa menit berdiam diri di dalam mobil, kyu mendongakkan kepalanya. Sejurus kemudian dia memutar balik mobilnya dan melaju sangat cepat. Dia akan mencari Sooyoung, entahlah kemana arahnya.

***

 

Kyuhyun dengan gusar mengemudikan mobilnya, tersirat wajah yang entahlah sulit untuk di artikan.

“ Aku harus bertemu dengannya! HARUS!! “ ujarnya dengan tatapan marahnya. Kyu nampak bingung kala tersadar kea rah mana mobilnya melaju,

“ Babo!! “ cibirnya sendiri.

Benar saja, dia memang bodoh. Semenjak tadi ia hanya terus melaju tanpa ada  arah tujuan. Sebenarnya ia ingin menemukan dimana Sooyoung dan Siwon pergi, bodohnya dia baru menyadari kalau tak tahu kemana harus mencari mereka berdua.

“ Mungkinkah???”

Kyu terlihat mendapat pencerahan, segera ia mengambil ponselnya yang berada di dasbor dan menghubungi seseorang. Setelah beberapa menit dia mengobrol pada orang tersebut, maksudnya Minho. Segera ia melajukan kembali mobilnya. Kali ini ia berharap dewi keberuntungan memihaknya, persetan dengan penampilannya sekarang yang amburadul dan basah  dikarenakan hujan yang mengguyur tubuhnya tadi.

Tak perlu memakan waktu lama, Kyu telah berada beberapa meter dari rumah Siwon, dia mengetahui rumah Siwon setelah mendapatkan alamatnya dari Minho, yang mana kebetulan rumah Minho sekompleks dengan rumah Siwon. Kyu merasa lega, pasalnya mobil Siwon terparkir di depan rumah, itu tandanya Sooyoung berada dirumah itu.

“ Bagaimanapun caranya, kau harus menjadi milikku ! “ ucap kyu datar.

Seberapa keras perjuangannya, mungkinkah akan membuahkan hasil? Tetapi itulah Kyuhyun, tidak akan menyerah sampai keinginannya tercapai.

 

Nampak dua anak manusia tengah menuruni undakkan yang ada di depan gerbang dengan ulasan senyum terpancar di wajah keduanya, satunya duduk di kursi roda. Sooyoung dan Siwon yang akan masuk ke dalam mobil yang berada di depan mereka. Tetapi, seseorang lagi dari belakang menghentikan mereka. Kyuhyun yang dari kejauhan tersenyum, ternyata tidak rugi dia menunggu lama disini.

“ Ck, oppa yakin akan bahagia dengan yeoja cacat seperti dia? “ tanya seorang yeoja cantik namun sinis dan kata-katanya yang sangat menyakitkan. Siwon dan Sooyoung menoleh ke sumber suara, Siwon sangat kesal dengan kata-kata yeoja tersebut.

“ Apa maksudmu? “ tanya Siwon sesabar mungkin. Sementara Sooyoung menatap datar ke arah mereka berdua.

“ Maksudku? Batalkan rencana pertunangan kalian. “ tegas yeoja yang tak lain adalah Tiffany.

“ Ck, jangan memancing amarahku. Urus saja urusanmu sendiri jangan mengurusi orang lain. “ ujar Siwon setenang mungkin. Ia sebenarnya nampak geram dengan ucapan tiffany, namun ia sadar dimana tempatnya sekarang berada, meskipun perumahan ini sepi, tapi tak seharusnya ada perdebatan disini apalagi mendebatkan hal yang tidaklah penting.

Tiffany tertawa, “ Aku tak akan membiarkan rencanamu itu berjalan seperti yang kau harapkan oppa.” Yeoja ini tersenyum licik, dan melihat ke arah Sooyoung yang sedari tadi bungkam dan menghampiri yeoja yang terduduk di kursi roda itu.

“ Kau! “ tunjuk Fany. Sekarang dia sudah berada di depan Sooyoung, fany terlihat menundukkan kepalanya dan membisikkan sesuatu pada Sooyoung, dan membuat gadis itu merasa tercekang.

“ jauhi dia atau kau tidak akan selamat!! “

Siwon yang melihat gerak-gerik fany, merasa tidak nyaman dan segera mendorong tubuh Fany menjauhi Sooyouung. Wajah Sooyoung terlihat memucat ada segurat ketakutan yang terpancar di wajah cantiknya tersebut, namun Siwon tidak menyadari hal itu. Sementara, di tempat lain yang tidak lumayan jauh, Kyuhyun mengerutkan dahinya bingung, melihat ke arah 3 manusia itu, ia melihat suasana yang awkward menyelubungi mereka bertiga. Apa yang mereka bicarakan?

Fany nampak geram dengan ulah Siwon yang mendorong tubuhnya kasar, untung saja dia tidak terjatuh. Fany mendekat kembali kearah Soowon dan beralih ke belakang, tepatnya mengambil alih pegang kursi roda Sooyoung. Dia tersenyum licik, dan memutar kursi roda Sooyoung dan mendorongnya cepat. Siwon membulatkan matanya tak percaya, Sooyoung didorong oleh Tiffany hingga ia terjungkal ke depan.

“ APA YANG KAU LAKUKAN HAH???” teriak Siwon tepat di muka Fany. Yeoja itu justru tersenyum puas.

“ Mwoya?? Apa ia sudah gila??” ucap Kyu. Dia terkejut, yeoja itu mendorong Sooyoung hingga ia terjatuh, kakinya ingin sekali melangkah keluar, namun sedetik kemudian ia urungkan. Tangannya sudah mengepal kuat, stir mobilnya bahkan berair, karena pegangan kuat Kyuhyun.

Sooyoung meringis sakit di bagian lututnya, air matanya sudah menumpuk, namun ia berusaha tidak mengeluarkannya, apalagi di kondisi seperti ini,  justru Tiffany akan menertawainya. Siwon terlihat marah pada yeoja yang berdiri di hadapnnya tersebut.

“ Apa yang kau lakukan tadi hah?? Kau membahayakan nyawa orang. “ bentak Siwon.

“ Biar saja sekalian dia MATI. “ ucap fany tak kalah keras dengan tatapan yang tajam, amarahnya sudah mencapai ubun-ubun.

PLAKK

Tamparan siwon terasa panas di pipi Fany, namun yeoja ini masih terlihat santai dan tidak memperdulikan rasa sakitnya tersebut. Justru ia mendekat ke arah Siwon dan menarik kerah baju Siwon paksa,

CHU

Kyuhyun, Sooyoung dan Siwon tersentak kaget dengan ulah yeoja itu, terlebih lagi Siwon, kemarahannya sudah tidak bisa terbendung lagi. Fany, melumat kasar bibir Siwon dan semakin intens mencium namja bergesture itu. Siwon berusaha mendorong tubuh yeoja itu, namun entahlah dia tidak kuat mendorong atau apalah,  justru pasrah dengan perlakuan Fany. Sooyoung melihat itu dengan tatapan sedih, entahlah air matanya tiba-tiba meluncur bebas tak bisa terbendung lagi. Apa itu tandanya, gadis ini benar-benar sudah menerima Siwon di hatinya?

Kyuhyun melongo menyaksikan pemandangan di depannya, mulutnya bahkan menganga lebar. Namun, dia segera tersadar dan memalingkan pandangannya melihat Sooyoung, yeoja itu tengah tertunduk. Kyu ingin ke tempat gadis itu, ingin sekali menolongnya, dia terlihat sangat kesal dengan Siwon yang justru mengabaikan Sooyoung yang terjatuh dan justru berciuman.

“ Arghh “ erang nya dan menjambak rambutnya sendiri. Ada dorongan besar yang mengharuskan dia untuk ke tempat Sooyoung. Maka, tindakannya sekarang justru mendominasi, tak perlu waktu lama, ia segera menuju ke tempat Sooyoung.

“ Soo, gwaenchana? “ tanya Kyu yang sudah berjongkok di depan Sooyoung yang tertunduk. Tanpa aba-aba dan persetujuan dari Sooyoung, Kyu justru mengangkat tubuh kurus itu secara bridal ke mobilnya yang tak jauh dari situ. Seketika, Sooyoung membulatkan matanya kaget tak percaya, sementara itu Siwon dan Tiffany tetap berciuman, tidak menyadari kehadiran Kyuhyun.

Siwon? Namja ini sepertinya sudah terperangkap oleh Tiffany, ciuman mereka sekarang lebih intens lagi, Siwon terlihat menikmati sentuhan bibir lembut fany.

Haha, jika seperti ini bisa membuatnya takluk, maka dari dulu aku bisa melakukan lebih dari ini !!!!

***

Di dalam mobil Kyuhyun, terjadi keheningan untuk beberapa lama dan sudah hampir 30 menit suasana hening. Kyu hanya memfokuskan diri untuk menyetir, berulang kali juga ia melirik yeoja di sampingnya. Dan Sooyoung hanya memandang ke luar jalanan. Pikirannya sangat rumit, kejadian-kejadian hari ini membuatnya pusing.

CKITT

Kyu menghentikan sengaja mobilnya, membuat Sooyoung kaget. Namun yeoja ini mampu menetralkan kembali perasaan kagetnya tadi. Kyu terlihat menghembuskan nafasnya dalam.

“ Bagaimana kabarmu? “ tanya Kyu akhirnya. Dia memberanikan diri untuk mengajak Sooyoung berbicara, sedari tadi gadis itu hanya bungkam.

1 menit

14 menit

Kyu mengambil oksigen sebanyak-banyaknya dan menghembuskannya pelan, Apa yang harus aku lakukan Tuhan??

Sooyoung mendiami Kyuhyun terus, bahkan sudah 60 menit mereka terdiam. Mobil Kyu masih di pinggir jalanan. Sooyoung sama sekali tak melihat Kyu, yeoja ini justru sibuk memperhatikan lalu lalang orang-orang yang tengah berjalan.

“Soo.” Panggil Kyu lirih. Dia tidak akan menyerah untuk membuat Sooyoung menatapnya, bahkan menjawab pertanyaannya.

“ Apa yang harus aku lakukan agar kau mau memaafkan ku Soo?” tanya Kyu lagi. Meskipun tidak akan mendapatkan respon dari orang yang di tanyai, Kyu tetap percaya dan tidak menyerah.

Sooyoung, yeoja itu tengah bertarung dalam hatinya, dia diam bukan berarti dia mengacuhkan Kyu, justru yeoja ini tengah melawan sosok dirinya yang lain. Ia terus bersikeras menolak pikirannya dan hatinya yang selalu merindukan sosok namja yang tengah berada di sampingnya saat ini.

Ada perasaan senang bahkan sedih, semua perasaannya bercampur jadi satu. Ingin sekali bibir mungilnya berucap sesuatu walau 1 kata saja kala Kyu menanyakan soal dirinya dan ingin juga memandang namja yang 3 bulan ini ia rindukan. Namun, kegengsiannya justru merusak semuanya.

Teringat kembali bayangan yang membuat hatinya hancur, tetapi tidak dipungkiri yeoja ini masih mencintai Kyuhyun. Sooyoung, terus menatap ke luar jendela, sementara Kyu selalu menghela nafas dalam. Kyuhyun yang pasrah dan lelah, akhirnya menyalahkan kembali mesin mobilnya dan melajukannya.

“ Aku akan mengantarmu pulang. “ ujar Kyu dan mengemudikan kembali mobilnya.

“ Wae? “ Sooyoung akhirnya mengatakan sesuatu, seketika pula Kyu menghentikan kembali mobilnya, ada gurat kebahagiaan yang terpancar di wajahnya.

“ Kenapa kau kembali lagi? “ Kyuhyun tersenyum lembut, ia merasa bersyukur karena gadis itu akhirnya mengatakan sesuatu setelah sekian lama diam membisu. Sooyoung memalingkan kembali wajahnya, tak kuat melihat tatapan lembut Kyu.

“ Untukmu. “ Kyu tak menghiraukan pertanyaan Sooyoung, dan justru memberikan sesuatu pada yeoja itu. Sooyoung menatap kotak kecil yang ada di tangan kyu. “Shirreo!! “ tolak Sooyoung. Kyu tersentak keget mendengar penolakkan Soo.

“ Aku membawakan oleh-oleh dari Indonesia ini, khusus untukmu. “ ujar Kyu lagi tanpa ada kata-kata menyerah. “ Terimalah, “ lanjutnya lagi dan menyerahkan paksa kotak kecil itu ke tangan Sooyoung.

Sooyoung menatap kotak kecil yang tengah ia pegang dan menatap Kyuhyun yang masih memandangnya, tetapi ia mengalihkan kembali pandangannya. Debaran jantungnya terasa sangat cepat, ia mencoba mengalihkan debaran jantungnya tersebut dengan memandang keluar. Kyuhyun tersenyum, namun Sooyoung tak menyadari itu.

“ Kau bodoh! “ ujar Sooyoung. kyu membulatkan matanya,

“ Aku tak membutuhkan ini!” Sooyoung membuang kotak kecil itu ke arah Kyu, Kyu sontak kaget dan tak pernah menyangka, hadiahnya akan ditolak oleh Sooyoung.

“ W,w,wae ?” tanya Kyu meminta penjelasan sembari mengambil kotak kecil itu yang jatuh di bawahnya.

Sooyoung bungkam kembali, kyu menghela nafas dalam. “ Baiklah jika itu maumu, “ Sooyoung merasa tertekan, ‘ Sooyoung babo!! ‘ batin nya sendiri.

“ Sebelumnya aku minta maaf, karena muncul kembali di hadapanmu. Sebenarnya selama 3 bulan ini aku berada di Indonesia, appa memintaku untuk mengikuti pelatihan di sana. “ jelas Kyuhyun.

“ Apa kau sudah membaca surat dari Seohyun? “ tanya Kyu. Sooyoung mencoba memandang Kyu, namun pandangannya sangat datar, yeoja ini sangat sensitive jika seseorang menyebut nama Seohyun.

“ Kau boleh percaya, boleh tidak, “ ucap Kyu lirih dan menunduk. “ Asal kau tahu, aku sudah tidak berhubungan dengan Seohyun lagi, semenjak dia meninggalkanmu di Rumah sakit dulu. “ lanjutnya lagi.

Sooyoung kembali menatap ke depan, hatinya benar-benar di sirkumduksi. Dia sama sekali tak mengerti apa yang di bicarakan oleh Kyuhyun, surat? Seohyun? dia tak mengerti semua itu. Dia ingin bertanya apa maksud itu semua, namun bibirnya terasa keluh mengatakan hal itu. Benar-benar hal itu membuatnya pusing.

“ Soal fot-“ ucapan Kyu terpotong.

“ Jangan berbicara lagi!!! “ pekik Sooyoung. Kyuhyun menghela nafas lagi, dan menuruti apa kata Sooyoung. Gagal lagi, apa yang ingin ia jelaskan pada gadis itu.

***

 

Sooyoung POV

Wae? Aku tak mengerti maksud namja di sampingku ini, kenapa dia seperti setan, selalu seenaknya datang dalam hidupku. Aku sudah berusaha mati-matian untuk melupakannya dengan menerima permintaan Siwon oppa untuk menjadi yeojachingunya. Tapi, kenapa? Dia justru datang lagi dan membuat pertahananku kembali runtuh.

Aku menghembuskan nafas dalam, rasanya lelah sekali menjalani kehidupan seperti ini. kejadian hari ini, benar-benar membuatku bingung, Siwon oppa dan yeoja itu? sekarang Kyuhyun? Apa-apaan semuanya ini?

Berulang kali aku mendengar lenguhan berat dari namja di sampingku ini, aku selalu mencuri pandang ke arahnya, jujur saja dalam lubuk hatiku terdalam, aku masih menginginkannya. Tetapi, jika mengingat kejadian waktu itu, hatiku sangat sakit sekali.

“ Sudah sampai.” Aku mendengarnya mengatakan sesuatu, aku memperhatikan keluar, ternyata sudah tiba di depan rumahku. Aku mendengar ia membuka pintu mobilnya dan berjalan keluar.

Kyuhyun, membuka pintu mobil dan memandangku datar, “ Apa kau bisa turun sendiri? “ Mwo?? Apa katanya? Namun sebelum aku menjawabnya, dia menggendongku dan mendudukkanku di kursi rodaku. Jantungku kembali berdetak kencang kala ia begitu dekat denganku.

“ Aku bisa sendiri! “ ucapku dingin sebelum dia mendorongku masuk ke dalam pekarangan rumahku.

“ Baiklah, aku pergi dulu, annyeong,, “ ucapnya lembut.

Aku menghela nafas dalam, memejamkan mataku sejenak. Mobilnya sudah pergi dari sini, aku menoleh melihatnya. Kyuhyun, kenapa kau kembali lagi? Apa sebenarnya yang kau inginkan dariku? Apa belum cukup kau membuatku sakit? Aku merasakan panas di mataku.

GREB

Aku tersentak kaget, sewaktu akan masuk ke dalam rumah, ada seseorang yang menahan kursi rodaku dan menutup hidungku dengan sapu tangan.

“ Tol-“ ucapku lemah, karena bau penyengat yang membius hidungku, pandanganku lama-lama kabur.

Sooyoung POV End

 

***

Nampak seorang namja yang sudah tak sadarkan diri, tergeletak dengan kepala menelungkup di meja. Kyuhyun, sudah meminum hampir 5 botol wine. Dia seperti orang gila, terus meronta dan mengiggau tak jelas. Bartender yang melihat itu merasa kasihan pada Kyuhyun. Jam sudah hampir menunjukkan pukul 1 pagi, sudah waktunya BAR tutup.

Bartender yang melayani Kyu merasa kebingungan, pasalnya hanya namja ini saja yang sekarang masih di dalam sini. Bartender tersebut mencoba mengambil ponsel yang ada di genggaman Kyuhyun, mungkin saja dengan menghubungi seseorang, bisa membantunya mengangkat Kyuhyun.

 

>>><<<>><<

Sooyoung merasa pening di bagian kepalanya, matanya mulai mengerjap, lama-lama kesadarannya kembali penuh, dan dia tersentak kaget. Karena merasa asing dengan tempat ini, dan lagi mulutnya yang tertutup kain, tangannya di tali kebelakang.

“ Euhhnng.. “ erang Sooyoung. matanya menelusuri tempat kotor dan sedikit penerangan itu, ia kembali teringat kejadian sore hari, sepertinya dia berada dalam bahaya yang besar.

BRAKK

Pintu terbuka dan menampakkan sosok yeoja cantik, namun tetapannya penuh kebencian, sudah sangat tersirat jelas di manic-manik matanya yang terlihat akan menerkam mangsanya. Sooyoung membulatkan matanya, kala tahu siapa yang sekarang berada di depannya.

Yeoja itu mendekat selangkah demi selangkah ke arah Sooyoung yang tergeletak di bawah, dengan membawa seutas tali, entahlah akan dibuat apa itu tali. Yeoja itu kini sudah sejajar dengan Sooyoung, dengan menampakkan senyuman yang menakutkan dan matanya bagaikan elang yang siap membunuh musuhnya. Dia menarik tengkuk Sooyoung sehingga tatapan mereka saling beradu.

“ Kau ! “ ucap yeoja itu pelan. Sementara Sooyoung sangat tegang sekali. Tiffany, yeoja itu kini menelusuri wajah Sooyoung dengan lentik jemarinya, di tekan-tekan wajah Sooyoung terutama di pipinya. Kuku indah Fany, terlihat seperti akan mencakar pipi Sooyoung.

“ Apa sudah bosan hidup ? “ lanjutnya lagi. Sooyoung merasa sesuatu yang buruk akan menimpanya, ia takut memandang wajah penuh amarah Fany.
“ Euh,,uhh.. “ erang Sooyoung dan menggerakkan kepalanya ke kanan dan kiri, karena kuku fany sangat menyakitkan menyentuh wajahnya. tiffany terlihat tersenyum, tersenyum penuh kebencian.

“ Kau lupa dengan ancamanku sebulan yang lalu hah?? “ ucap Fany pelan namun penuh penekanan. “ KENAPA KAU BERANI MENDEKATI SIWON OPPA!!! “ lanjutnya lagi dan amarahnya sudah tak terbendung lagi.

“ KAU BOSAN HIDUP HAH?? “ bentak yeoja itu dingin. Sooyoung hanya diam, pandangannya sangat kabur. “JAWABBB AKUU!!!! “ Teriaknya lagi di depan muka yeoja yang mulutnya terbekap kain. Sooyoung hanya menggeleng lemah, air matanya sudah tak dapat terbendung lagi, selain takut dengan bentakkan yeoja itu, dia juga menahan perih di bagian wajahnya, karena kuku fany yang lentik itu, terus menekan pelan wajah Sooyoung, sehingga menimbulkan bekas pada wajahnya lumayan dalam.

***

 

 

Annyeong~~Iam back 😀 ..

mian yah lama publish part 11 nya!! Author ud mulai sibuk dengan kuliah nih, ide juga sempet hank, tapi apapun itu, aku tetap mengusahakan untuk melanjutkan FF ini. –‘’

Mian banget yah kalu semakin lama ceritanya jadi geje dan membosankan, gak ada romantis2 nya, ceritanya juga semakin membosankan, semakin mbulet kkkkkk., kyak sinetron2 aja -___-‘’ tapi ini mau END kok crtanya, mungkin 2 part lagi udah TAMAT.. maaf banget kalu moment KYUYOUNG nya sama sekali gak bisa bikin GEREGET!! Tauk, ini ide juga munculnya asal2an aja, haha.

Oke Sekian deh.. !!! Readers baik selalu memberi komentar, saran dan kritik :p

Bye..

 

 

 

 

 

 

65 thoughts on “M I A N H A E #11

  1. knp fany eonni jd bringas gni,
    ichhh tu siwon oppa sbnr’a suka ma soo eonni pa fany eonni sih..
    bkin ksel,msa soo eonni d cuekin mrka asik ciuman…
    kyu ppa yg sbr ia…

  2. OMG gw penasaran ma ni ff… Aduhhh next dunk part 12. Siwon kurang di ajar, kyuhyun kurang terbuka aaaahhhh sooyoung kasian… kpn ada part 12 ny? Rencana ending di part brp author??? Gomawo

  3. Wah wah Tiffany bener-bener nekat dan sangat mengancam -_-
    tapi Siwon kayanya kena karma ya? haha, sekarang hubungannya sama Sooyoung malah direcokin sama cewek lain.
    ah emang udah takdir Soo itu harus sama Kyuhyun.. 😀
    *maksadikit 😉

  4. Fany dendam amat ya sama soo,
    Eh itu ceritanya soo sama siwon udah jadian gitu?
    Oemji
    Semoga kyuyoung happily ever after deh ya
    Next part soon..

  5. Maaf ya baru comment (banyak ujian, gak dikasih pake internet -_-)
    Fany yang disini buat masalah aja >_<
    Siwon pun malah pasrah, tapi dia pacarnya Soo… -_-
    Semoga Kyu datang nyelamatin Soo nanti….
    Next part nya ditunggu ya ^_^

Leave your comment Knight :)